Ginjal menjadi salah satu organ penting yang berfungsi menyaring darah. Lalu, seperti apa struktur ginjal di dalam tubuh kita? Dan apa saja fungsinya?
Ginjal merupakan salah satu organ penting yang berfungsi menyaring darah. Setiap orang memiliki sepasang ginjal di dalam tubuhnya. Di mana jika yang satu rusak, masih ada satu ginjal yang berfungsi. Namun jika yang bekerja hanya satu ginjal, ini akan memperberat kerja ginjal menyaring darah.
Ginjal terletak di sepanjang dinding otot bagian belakang dari rongga perut. Bentuknya mirip seperti kacang dengan ukuran sekepalan tangan. Ginjal juga dilengkapi dengan ureter, sebuah kantung kemih dan uretra yang membawa urine keluar.
Berikut ini struktur ginjal yang perlu kamu tahu:
1. Korteks (Cortex)
Korteks merupakan bagian ginjal yang paling luar. Bagian tepi korteks ginjal dikelilingi oleh kapsul ginjal dan jaringan lemak untuk melindungi bagian dalam ginjal.
2. Medula
Medula ini adalah jaringan ginjal yang halus dan dalam. Berisi lekung Henle serta piramida ginjal yaitu struktur kecil yang terdapat nefron dan tubulus di dalamnya.
Fungsi medula ginjal ini dapat mengangkut cairan ke ginjal yang kemudian bergerak menjauh dari nefron menuju bagian yang mengumpulkan dan mengangkut keluarnya urine dari ginjal.
3. Pelvis Ginjal
Pelvis ginjal atau renal pelvis berbentuk corong di bagian paling dalam ginjal. Pelvis ginjal berfungsi sebagai jalur untuk jalannya cairan dalam perjalanan ke kandung kemih.
Lubang-lubang kecil yang terletak di bagian dalam ginjal disebut hilum. Di dalam pelvis ginjal terdapat arteri yang membawa darah kaya oksigen dari jantung ke ginjal untuk proses filtrasi. Sedangkan vena ginjal membawa darah yang disaring dari ginjal kembali ke jantung.
Dan ureter merupakan tabung otot yang mendorong urine ke dalam kandung kemih.
Bagaimana proses ginjal dalam menyaring darah?
Salah satu bagian ginjal yang bertanggung jawab untuk menyaring darah adalah nefron. Nefron mengambil darah, memetabolisme nutrisi dan membantu mengedarkan produk limbah hasil penyaringan.
Tahap pembentukan urine dalam ginjal
Selain berguna untuk menyaring darah. Ginjal juga berperan penting dalam memproduksi air kencing. Setiap hari sepasang ginjal di dalam tubuh kita akan menyaring sekitar 120-150 liter darah untuk memproduksi 1-2 liter urine. Urine mengalir dari ginjal ke kandung kemih melalui ureter yang ada di setiap sisi kandung kemih untuk disimpan.
Dirangkum detikHealth, berikut ini beberapa cara kerja ginjal ketika menyaring darah untuk memproduksi urine:
1. Tahap Pertama
Penyaringan (filtrasi) darah yang dilakukan oleh glomerulus pada darah yang mengalir dari aorta melalui arteri ginjal menuju ke badan Malpighi. Kemudian zat sisa hasil penyaringan ini disebut urine primer yang berisi air, glukosa, garam dan urea. Zat ini nantinya akan masuk dan disimpan sementara dalam kapsul bowman.
2. Tahap Kedua
Setelah urine primer disimpan sementara di kapsul Bowman, kemudian menuju saluran pengumpul. Dalam perjalanannya menuju saluran pengumpul, proses pembentukan urine masuk ke dalam reabsorpsi.
Zat-zat yang masih dapat digunakan seperti glukosa, asam amino, dan garam tertentu akan diserap lagi oleh tubulus proksimal dan lengkung Henle. Penyerapan kembali dari urine primer akan menghasilkan urine sekunder. Urine sekunder memiliki ciri berupa kandungan kadar ureanya yang tinggi.
3. Tahap Ketiga
Pengeluaran zat augmentasi ini menghasilkan urine sekunder yang dihasilkan tubulus proksimal dan lengkung henle akan mengalir menuju tubulus distal.
Urine sekunder akan melalui pembuluh kapiler darah untuk melepaskan zat-zat yang sudah tidak lagi berguna bagi tubuh. Selanjutnya, terbentuklah urine yang sesungguhnya.
4. Tahap Keempat
Ketika kandung kemih memenuhi kapasitas, sinyal yang dikirim ke otak memberitahu seseorang untuk segera buang air kecil. Ketika kandung kemih kosong, urine mengalir keluar dari tubuh melalui uretra, yang terletak di bagian bawah kandung kemih.
Secara umum, ginjal berguna untuk mempertahankan homeostasis (keseimbangan berbagai fungsi tubuh) di dalam tubuh dan membantu mengendalikan tekanan darah.
Ginjal menjaga keseimbangan dalam elektrolit, asam basa, dan cairan dalam darah. Ginjal membuang limbah nitrogen dari tubuh (kreatinin, urea, amonia) dan menjaga zat-zat penting yang dibutuhkan tubuh untuk berfungsi sebagaimana mestinya.
Ginjal juga menghasilkan hormon eritropoietin yang dapat menstimulasi produksi sel darah merah dan enzim.
Sumber : https://m.detik.com/health/berita-detikhealth/d-4783808/mengenal-struktur-ginjal-dan-proses-pembentukan-urine
Dsg MKT : Senin, 18 November 2019